Hanya untuk membandingkan siapa capres dan Cawapres yang sama sama mengusung dari rakyat, bersama Rakyat dan untuk rakyat, dan semuanya berorientasi kepada ekonomi kerakyatan, silakan anda sendiri yang menilainya :
Deklarasi SBY - BOEDIONO
KabarIndonesia - Lokasi deklarasi pasangan SBY-Boediono tetap digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung. Padahal menyusul kabar SBY telah menunjuk Boediono sebagai cawapres, ada dugaan acara deklarasi capres-cawapres ini tidak lagi digelar di sana. Kenapa Sabuga tetap dipilih?
Rencananya deklarasi capres-cawapres sekaligus koalisi parpol pendukung SBY akan berlangsung Jumat (15/5/2009) depan. "Jam tujuh malam di Sabuga," kata Ketua DPP PD Anas Urbaningrum pada Hoki, Rabu (13/5/2009).
Karena waktunya sangat mepet dengan batas akhir pendaftaran capres-cawapres, keesokan harinya SBY-Boediono akan langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.
Ada kisah tersendiri terkait dipilihnya Sabuga ITB sebagai lokasi deklarasi koalisi dan capres-cawapres dukungan PD. Seiring beredarnya informasi lokasi deklarasi tersebut, nama Hatta Rajasa semakin kuat disebut-sebut sebagai pasangan SBY bertarung dalam Pilpres 2009.
Alasannya sederhana sekali, bahkan cenderung dipaksakan untuk cocok. Hatta adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Kader PAN yang menjabat Mensesneg sejak 2007 menggantikan Yusril Ihza Mahendra itu juga Ketua Umum Ikatan Alumni ITB.
Tapi menyusul mundurnya jadwal deklarasi dari semula 11 Mei ke 15 Mei, nama Hatta Rajasa meredup. Terlebih pengunduran itu gara-gara PD masih menanti jawaban PDIP bergabung dalam koalisi mendungkung SBY.
Mengenai dipilihnya Bandung sebagai tempat deklarasi, ternyata tidak ada kaitan dengan almamater. Melainkan karena Paris van Java memberi kenangan mendalam bagi SBY, dan punya prestasi luar biasa bagi PD.
"Lebih dari separuh karir militer Pak SBY di Bandung, dua putra beliau juga lahir di Bandung. Pemilu kemarin PD juga menang besar di Bandung," jawab Ketua DPP PD Andi Mallarangeng.(*)
Deklarasi JK - WIRANTO
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Minggu (10/5) pagi, Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi, Menteng, telah dipadati ratusan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto yang ingin menghadiri pendeklarasian mereka.
Para pendukung itu memakai baju bernuansa kuning dan kuning tua. Umbul-umbul dan bendera lambang Partai Golkar dan Hanura menambah semarak pemandangan di Tugu Proklamasi, yang biasanya sepi. Massa yang datang berharap pasangan JK-Wiranto dapat lolos ke bangku RI 1 dan R1 2. Mereka yakin pasangan ini dapat membawa perubahan kepada bangsa Indonesia.
Rudi, Koordinator pendukung JK-Wiranto dari Kelurahan Menteng Tengkulu, mengatakan, dirinya dan rekan-rekannya sebanyak 150 orang yakin pasangan capres dan cawapres tersebut dapat memperbaiki nasib bangsa. "JK-Wiranto itu pasangan yang ideal, JK pengusaha sukses dan Wiranto dari kalangan militer yang tegas. Dengan begitu dapat saling mengisi dalam memimpin negara," ujarnya. Menurut dia, selain mempunyai visi-misi yang jelas dan konkret, JK sudah mempunyai pengalaman yang mumpuni dalam memimpin bangsa.
Saat berita ini diturunkan, beberapa kader Golkar seperti Fahmi Idris dan Agung Laksono tampak hadir. Sementara, para pendukung JK-Wiranto masih terus berdatangan, sebagian di antara mereka meneriakan yel-yel dukungan bagi pasangan ini, diiringi marching band yang memainkan lagu-lagu perjuangan.
Deklarasi MEGA PRABOWO
Ikrar Mega-Pro, Helipad dan Karpet Merah Terpasang di Bantargebang
Sabtu, 23 Mei 2009 | 06:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Panorama lahan samping zona 3-C tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi, kini berubah. Kubangan air lindi yang menjadi pemandangan jamak tak terlihat lagi. Urukan tanah liat dilapisi kerikil-kerikil yang dipadatkan meratakan tempat seluas 1,5 hektare itu.
Jalan masuk yang semula tanah telah dipasangi paving block. Sebuah landasan helikopter juga disiapkan. Bahkan empat panggung besar membentuk huruf U sudah berdiri gagah di lokasi.
Semua perubahan itu tentu bukan tanpa maksud. Di tempat dengan bau menyengat inilah besok bakal digelar deklarasi calon presiden dan wakil presiden Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Lapangan Bantargebang, menurut Lilik Hariyoso, panitia lokal acara itu, dipilih karena dianggap mewakili semangat perjuangan pasangan calon, yaitu membangun ekonomi kerakyatan. Deklarasi akan dikumandangkan dari atas panggung utama berukuran 20 x 12 meter, yang telah dihiasi kain putih berenda pada bagian langit-langit dan karpet merah pada alasnya.
Dari panggung yang di sisi kanan dan kirinya menjulang bukit sampah itu, pasangan Megawati-Prabowo, yang disingkat Mega-Pro, rencananya juga akan berdialog dengan massa.
Tentu saja acara tak hanya berisi pidato-pidato dan dialog. Menurut Tumai, ketua panitia lokal deklarasi Mega-Pro, hadirin juga akan bisa menikmati musik tradisional marawis. Lalu budayawan W.S. Rendra dijadwalkan tampil membacakan beberapa puisi.
Untuk mengisi perut mereka yang datang, di pinggir area deklarasi bakal dijejerkan jajanan beragam rupa. "Semua panitia yang bayar, simpatisan bisa makan gratis," kata Aria Bima, koordinator deklarasi Mega-Pro, Kamis lalu.
Perhelatan itu didanai berbagai pihak. Pengerasan lahan, yang menelan ongkos sekitar Rp 500 juta, misalnya, ditanggung PT Godang Tua Jaya, selaku pemilik lahan. "Semua kami biayai," kata F. Linggom L. Toruan, wakil direktur perusahaan itu.
Adapun biaya panggung, dekorasi, dan makanan ditanggung donatur, yang juga kader partai. Sampai saat ini telah terkumpul dana Rp 412 juta. Selain itu, panitia lokal di Kota Bekasi telah merogoh kocek pribadi lebih dari Rp 50 juta. Uang tersebut telah digunakan untuk menyewa sound system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar